Kapolres Barru Tanam Pisang Bersama PJ. Gubernur Sulsel Di Mangkoso

    Kapolres Barru Tanam Pisang Bersama PJ. Gubernur Sulsel Di Mangkoso

    Barru – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K turut mengambil bagian pada penanaman pohon pisang yang diselenggarakan oleh Pj. Gubernur Sulsel di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Rabu (27/12/2023).

     

    Penanaman pisang tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari kunjungan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si di Kabupaten Barru dalam rangka menggalakkan program ketahanan pangan.

     

    Sejumlah pejabat hadir dan ikut melakukan penanaman, diantaranya Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso AG. Prof. Dr. H. Muhammad Faried Wajdie, L.c., M.A., Ketua Kejaksaan Negeri Barru Taufiq Djalal, M.H., serta Sekertaris Daerah Kabupaten Barru Dr. Ir. Abustan, M.Si.

     

    Dalam sambutannya, Dr. Bahtiar menyampaikan bahwa pihaknya tengah menggalakkan program ketahanan pangan untuk pengembangan ekonomi, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman pisang, sukun, nangka, hingga cabai.

     

    “Dalam waktu dekat kami akan mengirim 1.000 pohon suku untuk lahan di Pondok Pesantren DDI Mangkoso ini, tidak hanya memiliki nilai ekonomi sukun juga dikenal mampu menjernihkan air, ” jelas Bahtiar.

     

    Sementara itu kepada awak media, Kapolres Barru menyampaikan bahwa jajarannya siap mendukung program ketahanan pangan pemerintah tersebut.

     

    “Kami memiliki bhabinkamtibmas yang tersebar di desa-desa, nantinya dapat membantu sosialisasi, hingga menggerakkan masyarakat untuk budidaya tanaman yang memiliki nilai ekonomi, ” ucap Kapolres.

    polres barru
    Muhammad Rizal

    Muhammad Rizal

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Barru Tinjau Gudang Logistik Pemilu...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Pos Operasi Lilin, Kapolres Barru...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas

    Tags